Persip Patahkan Rekor Persebaya

PEKALONGAN - Kesebelasan Persip Pekalongan memecahkan rekor tak terkalahkan yang dikemas Persebaya Surabaya. Dalam laga lanjutan kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia Grup 1 yang berlangsung di Stadion Kota Batik, tim Laskar Kalong menang 2-0. Dua gol kemenangan anak asuhan Nasal Mustofa dicetak Wahyu Triharjanto (62) dan Iwan Wahyudi (65) melalui sundulan kepala.

Di babak pertama, kesebelasan tamu menerapkan permainan cepat dan melakukan tekanan. Namun Hendro Bawono dan Sugiat yang dibantu kapten Augustus Y Nimely bermain sangat kompak. Semua serangan yang digalang anak asuhan Subangkit berhasil dihalau sehingga gawang yang dijaga Nurul Subkhi terselamatkan.
Bahkan tim Laskar Kalong berusaha melakukan serangan balik melalui kedua strikernya Nur Coyo dan Dede Tamboura Namun karena kurang tenang dalam penyelesaian akhir, tak satu pun tercipta. Sampai jeda pertandingan, duel dua kesebelasan yang disaksikan sekitar 15.000 penonton tetap imbang.
Memasuki babak kedua, Persebaya kembali menguasai jalannya pertandingan. Serangan demi serangan kembali dilakukan ke pertahanan tuan rumah. Seperti di babak pertama, semua tekanan yang dibangun dari tengah tidak ada yang terciptakan gol.
Justru sebaliknya, tim yang dimanajeri Aam Ichwan berhasil keluar dari tekanan dan berhasil menjebol gawang lawan. Gol itu bermula dari tendangan bebas yang dilakukan Agung Prasetyo dari sayap kiri. Bola diarahkan ke kotak berbahaya Persebaya dan Wahyu Tiharjanto dengan cermat menyambutnya dengan sundulan kepala yang diarahkan ke gawang.
Thomas Ryan Bayu yang berada di bawah mistar tim Persebaya tak dapat mengantisipasi sundulan bola itu dengan baik sehingga gawangnya pun bergetar. Belasan ribu penonton dan suporter Kalongmana yang berada di tribun langsung bersorak menyambut gol itu. Demikian juga pengurus Persip yang berada di pinggir lapangan, merayakan gol dengan berlari dan berpelukan.
Tiga menit kemudian, pemain pengganti, Iwan ''Samson'' Wahyudi menambah keunggulan bagi tim kebanggaan masyarakat di Kota Batik. Proses gol yang dipersembahkannya hampir sama dengan yang pertama, melalui sundulan kepala. Setelah dilakukan tendangan bebas oleh Zulvin, pemain nomor punggung empat itu terlepas dari kawalan anak-anak Persebaya.

Sambil melompat, dia menyundul bola yang diarahkan ke gawang. Meski tidak begitu keras, kiper tim lawan tak bisa menghalau sehingga untuk kedu kalinya memungut si kulit bundar dari gawangnya sendiri.
Di menit akhir, striker andalan Persip Nur Coyo nyaris mencetak gol. Setelah melewati sejumlah pemain lawan, lalu berhadapan dengan penjaga gawang. Tapi penetrasinya kurang bagus sehingga dapat diantisipasi kiper dengan baik.

Usai pertandingan, Nasal Mustofa mengakui di babak pertama anak asuhannya terlihat hati-hati melakukan tekanan. Kondisi itu dimanfaatkan tim lawan untuk terus menyerang. Namun di babak kedua, pemain diintruksikan berani menyerang dan hasilnya pun memuaskan